Jakarta –
Desa Penglipuran memiliki cara unik untuk menjaga predikat sebagai desa terbersih di dunia. Seperti apa?
terletak di Jalan Penglipuran, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar. Desa ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Alasannya karena Desa Penglipuran traveler dapat melihat arsitektur bangunan yang unik dan seragam.
Tak hanya terletak pada arsitektur yang unik, Desa Penglipuran kini memiliki daya tarik barunya, yaitu dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Desa Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga di dunia menurut Green Destinations Foundation, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.
Julukan desa terbersih ini membuat pengelola Desa Penglipuran tak hanya berfokus pada menarik kunjungan wisatawan, namun kini mulai memperkuat branding desa terbersih dengan melibatkan wisatawan.
Hal ini dibuktikan dengan gebrakan baru dari pengelola Desa Penglipuran yaitu We Care Penglipuran. Program ini diluncurkan pada Kamis, 31 Agustus 2023. We Care Penglipuran ini adalah program yang melibatkan wisatawan untuk ikut peduli terhadap kebersihan Desa Penglipuran.
“Dalam memperkuat branding desa terbersih, kami membuat program We Care Penglipuran. Dimana program ini melibatkan wisatawan untuk ikut peduli dengan kebersihan Desa Penglipuran,” kata Wayan Sumiarsa, selaku ketua pengelola Desa Penglipuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknis We Care Penglipuran
Setiap harinya, pihak pengelola akan menyediakan empat kantong sampah yang ramah lingkungan di loket pembelian tiket. Saat membeli tiket masuk, jika traveler beruntung maka akan mendapatkan kantong sampah tersebut, karena kantong sampah akan diberikan secara acak kepada pengunjung.
Kantong sampah tersebut dapat dibawa masuk. Traveler yang mendapatkan kantong sampah bisa memungut sampah anorganik seperti botol dan plastik di seputar Desa Penglipuran. Jika kantong sampah sudah penuh, maka traveler bisa datang ke front office untuk menukarkannya dengan reward.
Reward bagi traveler yang sudah ikut serta dalam program We Care Penglipuran ini adalah satu tiket masuk gratis ke Desa Penglipuran untuk kunjungan berikutnya. Perlu diingat, tiket masuk gratis ini berlaku selama tiga bulan dan boleh digunakan oleh siapa saja.
Di sisi lain, We Care Penglipuran akan memiliki tantangan tersendiri bagi traveler. Karena tak mudah bagi traveler untuk menemukan sampah anorganik di desa yang sudah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia.
Tentunya melalui program ini, pihak pengelola Desa Penglipuran berharap bisa memperkuat branding desa terbersih. “Harapan kami, dengan adanya We Care Penglipuran ini bisa memperkuat branding desa terbersih dan pariwisata di Desa Penglipuran bisa berkelanjutan hingga dinikmati generasi berikutnya,” kata Wayan Sumiarsa.
Bagi traveler yang berkunjung ke Desa Penglipuran, semoga beruntung dan bisa mengumpulkan sampah yang banyak. Jangan lupa berpartisipasi untuk menjaga kebersihan Desa Penglipuran ya traveler!
Simak Video “Spot Foto Unik dan Cantik di Sari Timbul Glass Factory Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)