Jakarta –
Seorang turis Amerika Serikat terjebak di gua terdalam, lebih dari seribu meter. Ia berada di sana selama berhari-hari.
Diberitakan CNN, Rabu (13/9/2023), ini adalah operasi penyelamatan internasional yang dramatis dan kompleks. Turis pria asal Amerika Serikat itu terjebak di salah satu gua terdalam Turki berhasil diselamatkan pada hari Selasa.
Ia berada di sana selama lebih dari seminggu. Saat berada di dalam ia dikatakan mengalami sakit parah dan menjadi sangat lemah untuk bisa keluar sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Mark Dickey (40), seorang penjelajah gua yang dikatakan ulung dan berpengalaman. Ia pernah menjadi bagian dari kelompok peneliti dalam misi eksplorasi di Gua Morca ketika dia dilaporkan mulai menderita pendarahan gastrointestinal.
Gua ini terletak di pegunungan Taurus di Turki selatan. Kedalamannya mencapai 1.276 meter. Upaya penyelamatan besar-besaran diluncurkan yang melibatkan banyak tim penjelajah gua berpengalaman dari seluruh dunia.
“Mark Dickey berada di tangan petugas penyelamat dan tampak baik-baik saja pada pandangan pertama,” kata Recep Salci dari otoritas manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD).
Ia ditandu keluar dari gua dengan seorang penyelamat dan terlihat tersenyum.
Mark Dickey (40), seorang penjelajah gua (Foto: CNN)
“Sangat luar biasa bisa berada di atas tanah lagi,” kata Dickey. Ia juga berterima kasih kepada tim penyelamat dan pemerintah Turki karena telah menyelamatkan nyawanya tanpa ada pertanyaan.
“Saya berada di bawah tanah lebih lama dari yang diperkirakan karena masalah medis yang tidak terduga,” katanya.
Gua tempat Dickey terjebak terdiri dari lubang vertikal yang curam dan banyak lubang yang dalam serta lorong sempit, kata Agnes Berentes, seorang fotografer dari Hongaria yang pernah berada di dalamnya, kepada Reuters.
Suhu yang sangat rendah juga sangat basah, ia memperkirakan suhunya sekitar 4 derajat Celsius.
Yang menambah risiko dan komplikasi adalah kesehatannya karena ia menderita pendarahan perut yang parah. Kondisinya begitu parah sehingga petugas medis dan penyelamat harus memberinya transfusi darah di kedalaman gua.
Asosiasi Penyelamat Gua Eropa (ECRA) mengatakan mereka pertama kali menerima panggilan pada tanggal 2 September yang memperingatkan mereka tentang penderitaan Dickey.
Hal ini memicu operasi penyelamatan internasional yang dipimpin oleh setidaknya 200 relawan dari negara-negara seperti Amerika, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Ukraina.
Upaya penyelamatan dibagi menjadi tujuh bagian di berbagai kedalaman, kata pejabat ECRA. Tim bekerja sepanjang waktu dan berhasil memindahkan Dickey ke kedalaman 180 meter di bawah permukaan, akhirnya membawanya keluar dari gua.
Dickey adalah instruktur berpengalaman di Komisi Penyelamatan Gua Nasional selama satu dekade. Ia telah menjelajahi gua di 20 negara bagian AS dan di 10 negara berbeda, menurut Caving Academy, sebuah organisasi nirlaba untuk penjelajah gua yang ia dirikan.
Dia mulai menjelajahi gua pada tahun 1990-an dan juga menjabat sebagai sekretaris komisi medis di Asosiasi Penyelamatan Gua Eropa dan direktur eksekutif di Akademi Caving.
Simak Video “Penampakan Meteor yang Melesat di Atas Langit Turki”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)