Jakarta –
Airbnb mulai dilarang di sejumlah kota dunia. Airbnb serasa di titik nadir.
Airbnb telah beroperasi selama 15 tahun. Lebih dari 100.000 properti didaftarkan sebagai penginapan untuk liburan.
Dilansir dari The Telegraph pada Minggu (15/10), beberapa tahun belakangan ini, Airbnb menghadapi banyak kritikan dan dampak negatif. Akomodasi ini ditolak karena banyak turis yang memberikan masalah pada lingkungan sekitar. Belum lagi penyewa yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini membuat Airbnb tercoreng. Beberapa warga di kota-kota wisata mulai mengecam keberadaan Airbnb. Contohnya di Devon Utara, Inggris, mulai melakukan pelarangan rumah sebagai akomodasi liburan. Hal ini juga akan menghentikan warga dari kenakalan soal harga tanah.
Di bulan Oktober ini, pemilik Airbnb di Inggris dan Wales juga harus mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan yang baru. Aturan ini meminta pemilik rumah liburan harus memasang pintu kebakaran dan memasang alarm asap di setiap ruangan.
Skotlandia juga mulai memperketat peraturan untuk Airbnb. Berdasarkan undang-undang baru, pemilik Airbnb harus mengajukan izin menerima tamu atau dikenakan denda sebesar Pound Sterling 2.500 atau sekitar Rp 47 juta.
Pada bulan Juni 2023, pihak berwenang Florence, Italia mengeluarkan ultimatum. Pemilik Airbnb akan dilarang di pusat kota demi menjaga kelestarian bangunan bersejarah.
Dalam proposal yang diberi nama ‘selamatkan pusat sejarah’, walikota Dario Nardella berencana untuk melarang kontrak sewa jangka pendek baru. Ia menarwarkan keringanan pajak agar penduduk membeli properti di pusak kota sebagai tempat tinggal.
Pelarangan Airbnb juga terjadi di Asia, yaitu Malaysia. Di Kota Penang, hanya properti komersial seperti apartemen yang dapat disewakan untuk maksimal 180 hari per tahun. Airbnb tidak boleh beroperasi karena cukup menganggu pemukiman warga.
Penolakan sejumlah kota membuat Airbnb angkat suara. Pihaknya mengaku bahwa pemangku kepentingan bukan hanya tamu, tuan rumah dan investor tapi juga komunitas tempat penginapan beroperasi. Airbnb ingin agar komunitas bisa tetap nyaman dengan keberadaan Airbnb.
“Dalam industri apa pun yang menjadi signifikan, perlu ada aturan. Namun hal ini merupakan tantangan dalam skala global,” ujar salah satu pendiri Airbnb, Nathan Blecharczyk.
Simak Video “Petualangan Tak Terlupakan bersama Classy Yamaha di Yogyakarta”
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)