Praya –
Pagelaran MotoGP Mandalika 2023 diramaikan juga dengan Planogram Goes to Mandalika dari Kemenparekraf. Sandiaga pun menargetkan cuan Rp 3 Miliar.
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain untuk menonton langsung ajang MotoGP Mandalika 2023, Sandiaga juga meninjau Planogram Goes to Mandalika.
Sandiaga tiba di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) Lombok, Sabtu (14/10) siang dan langsung meninjau Planogram Goes to Mandalika 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Planogram itu dihadirkan Kemenparekraf untuk mendukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 sekaligus menjadi ruang promosi bagi produk-produk ekonomi kreatif UMKM terkurasi yang dapat jadi pilihan wisata belanja para penonton MotoGP Mandalika 2023.
“Kami berkolaborasi menghadirkan planogram dan ini adalah tahun kedua Kemenparekraf melakukan amplifikasi agar produk-produk UMKM kita dapat terlibat sesuai dengan pendekatan yang lebih kekinian, yakni pemasaran secara online dan offline dalam waktu bersamaan,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Minggu (15/10/2023).
Sandiaga Tinjau Planogram Goes to Mandalika Foto: (dok. Kemenparekraf)
Planogram Goes to Mandalika 2023 merupakan instalasi interaktif yang menampilkan 100 jenama dari subsektor fesyen, kriya, kuliner, dan intellectual property yang diseleksi melalui serangkaian kurasi. Produk ekonomi kreatif mewakili beberapa daerah di Indonesia, khususnya Provinsi NTB sebagai tuan rumah.
Planogram memuat informasi dan foto-foto produk kreatif, beserta QR Code yang tersambung dengan akun resmi pelaku kreatif di marketplace atau platform penjualan lain seperti media sosial, website, dan lainnya.
Pembayaran produk kreatif dapat dilakukan secara cashless menggunakan QRIS yang didukung oleh Bank Indonesia, lalu produk kreatif akan dikirim ke lokasi pembeli melalui jasa ekspedisi pengiriman barang. Selain itu, terdapat juga produk display yang dapat dibeli secara langsung.
Sandiaga pun menargetkan total transaksi sebesar Rp 3 Miliar. Dia pun optimistis akan tercapai.
“Kami menargetkan transaksi hingga Rp 3 miliar, tapi baru sampai kemarin (13/10) saja sudah mencapai Rp 2,9 miliar,” ucap Sandiaga.
Itu menunjukkan, telah terjadi perubahan pola belanja dari masyarakat khususnya generasi z dan milenial. Kemenparekraf akan terus mendorong pelaku UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat terus beradaptasi dengan perubahan pola masyarakat.
“Kita harus mampu beradaptasi lebih cepat lagi, dan ini akan kami sosialisasikan ke UMKM agar dapat menyesuaikan dengan pola-pola belanja baru para pembeli terutama generasi z dan milenial,” tutup Sandiaga.
Simak Video “Kemenparekraf Bicara Solusi Masalah Sampah di Pantai Kuta”
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)