Mallorca –

Spanyol baru saja mengalami badai buruk yang membuat penerbangannya kacau balau. Turis pun terjebak di sana dan menderita bagai di neraka.

Dilansir dari Business Insider pada Minggu (3/9), Evie Clark membagikan pengalamannya liburan di Pulau Mallorca, Spanyol lewat video TikTok berjudul Perjalanan dari Neraka. Clark hendak pulang dari Mallorca pada 28 Agustus lalu ke London, Inggris.

Sayangnya, bukan cuma badai yang membuat penerbangan Clark delay. Masalah teknis yang terjadi di semua bandara Inggris membuat perjalanan pulang Clark tidak mulus.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Penerbangan EasyJet yang dipesannya dijadwalkan ulang esok harinya. Itu artinya, Clark harus menunggu selama 10 jam.

Waktu itu dihabiskan oleh Clark untuk tidur. Tak ada tempat selain rebahan di lantai. Namun, Clark bangun dengan situasi yang tak terduga.

“Saya terbangun dari tidur siang karena banjir di bandara,” ujarnya dalam video.

Clark menunjukkan langit-langit yang bocor lewat video. Juru bicara mengkonfirmasi kepada Insider bahwa ada kebocoran di bandara karena kondisi cuaca dan telah diperbaiki.

@evie Our travel journey from hell😫 What was meant to be a 2 hour flight from Mallorca to London gatwick ended up being 30 hours and overnight💔 Lucky to be safe but shocked at how the airline treated us #palmademallorca #storm #cancelledflight ♬ Oh No – Kreepa

Untuk membantu meringkan penderitaan Clark dan penumpang lainnya, voucher senilai Euro 9 diberikan sebagai kompensasi. Bagai jatuh tertimpa tangga, Clark lagi-lagi sial. Kafe yang ditunjuk untuk menukarkan voucher tutup saat jam makan siang.

“Setelah tergeletak di lantai bandara selama 9 jam, mereka memindahkan kami ke atas dan memberi kami harapan,” katanya.

Penumpang diminta untuk mengantre ke gerbang. Namun harapan itu kembali pupus ketika penumpang yang sudah antre selama 15 menit, diminta untuk kembali ke ruang tunggu.

“Penerbangan akan diatur ulang besok jam 8 pagi,” katanya.

Harapan bahagia kembali diberikan untuk penumpang EasyJet. Mereka akan diberi kamar hotel untuk bermalam. Hal selanjutnya adalah mengambil tas mereka yang tadinya sudah masuk ke pengecekan bagasi.

“Setelah sekitar satu jam menunggu tas kami, akhirnya saya melihat tas saya. Saya sangat bersemangat, saya mengambilnya, tapi ada sesuatu yang aneh. Teman-teman, tas saya basah,” ucapnya.

Clark membuka tasnya dan menunjukkan bahwa semua barang miliknya basah. Tas, pakaian dan buku, tak ada yang selamat.

“Seseorang bilang mereka meninggalkan tas kami di tengah hujan. Itulah sebabnya tas kami semua jadi seperti ini,” jawabnya lemas.

Harapan terakhir adalah hotel yang dijanjikan oleh maskapai. Tapi itu juga pupus ditelan bumi.

“Setelah menghabiskan waktu lama menunggu, kami diberitahu bahwa mereka akan memberikan akomodasi hotel. Tapi ketika tiba, hotel mengatakan tidak ada kamar untuk kami dan kami harus mencari tempat lain untuk menginap,” ceritanya.

Clark dan keluarganya hanya punya dua pilihan, kembali ke bandara atau tidur di sofa hotel. Clark tidak memberi tahu pilihan apa yang diambilnya.

“Barang-barang saya basah kuyup, kami tidak punya tempat untuk tidur dan yang mereka berikan hanyalah voucher makanan.”

Simak Video “Penampakan Banjir Melanda Spanyol, Motor-Mobil Hanyut”
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *