Jakarta –
Nama Yogyakarta semakin melambung di kancah internasional. Sumbu filosofi Yogyakarta masuk dalam daftar situs warisan dunia baru UNESCO.
UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage Committe (WHC) di Riyadh, Arab Saudi, Senin (18/9) malam waktu Indonesia.
Sumbu Filosofi Jogja merupakan warisan dari Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono I. Sri Sultan HB I membangun kota Jogja beserta Keraton dengan landasan filosofi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Sultan HB I menata Kota Jogja membentang dari utara ke selatan dengan Keraton Jogja sebagai titik pusatnya. Lalu mendirikan Tugu Golong-gilig (Pal Putih) di utara, dan Panggung Krapyak di sisi selatannya. Ketiga titik itu lah yang apabila ditarik suatu garis lurus akan membentuk sumbu imajiner atau sumbu filosofi.
Selain tiga titik tersebut apabila ditarik garis lebih ke utara, akan lurus ke Gunung Merapi. Dan bila ditarik terus ke selatan akan sampai ke Pantai Selatan.
Adapun filosofi poros imajiner ini merupakan konsep ketuhanan, yang melambangkan keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, maupun manusia dengan alam.
Selain Sumbu Filosofi Yogyakarta, ada 37 nama yang sudah masuk ke dalam daftar sementara, yaitu:
1. Lanskap Budaya Hutan Teh Tua Gunung Jingmai di Pu’er, China
2. Monumen Batu Rusa dan Situs Era Perunggu, Mongolia
3. Gaya Tumuli, Korea Selatan
4. Gordion, Turki
5. Warisan Yahudi-Abad Pertengahan Erfurt, Jerman
6. Koh Ker, Kamboja
7. Kaunas Modernis, Lituania
8. Taman Arkeologi Nasional Tak’alik Ab’aj, Guatemala
9. Kota Tua Kuldiga, Latvia
10. Situs Pra-Sejarah Menorca Talayotic, Spanyol
11. Santiniketan, India
12. Jalur Sutra: Koridor Zarafshan-Karakum di Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan
13. Lanskap Budaya Gedeo, Ethiopia
14. Karavanserai Persia, Iran
15. Tr’ondek-Klondike, Kanada
16. Benteng Cincin Era Viking, Denmark
17. Zatec dan Lanskap Hops Saaz, Czechia
18. Massif Hutan Odzala-Kokoua, Kongo
19. Gunung Berapi dan Hutan Gunung Pelee serta Piton di Utara Martinique, Prancis
20. Jericho Kuno atau Tell es-Sultan, Tepi Barat
21. Observatorium Astronomi Universitas Federal Kazan, Rusia
22. Khinalig People dan Rute Transhumance “Koç Yolu”, Azerbaijan
23. Djerba, Tunisia
24. Ansambel Sakral Hoysalas, India
25. Sumbu Filosofi Yogyakarta dan landmarknya, Indonesia
26. Maison Carrée di Nimes, Prancis
27. Taman Nasional Pegunungan Bale, Ethiopia
28. Sekolah Mekanik Angkatan Laut Argentina (ESMA) alias pusat penahanan rahasia, Argentina
29. Planetarium Eisinga di Franeker, Belanda
30. Hopewell Ceremonial Earthworks, Amerika Serikat
31. Situs Arkeologi Jodensavanne: Pemukiman Jodensavanne dan Pemakaman Cassipora Creek, Suriname
32. Kota Kuno Si Thep, Thailand
33. Masjid Hypostyle Kayu Anatolia Abad Pertengahan, Turki
34. Lanskap Budaya Zagori, Yunani
35. Anticosti, Kanada
36. Karst Evaporitik dan Gua Apennines Utara, Italia
37. Taman Nasional Nyungwe, Rwanda
Simak Video “Sumbu Filosofi Yogyakarta Jadi Warisan Budaya Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)