Jakarta –

Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa Indonesia ramah dengan investasi kepada pemerintah Jepang. Katanya, sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi.

Beberapa waktu lalu, ia berkesempatan bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito di Tokyo, Jepang. Ajakannya itu merujuk kepada turis Jepang yang menyukai destinasi wisata Indonesia, seperti Bali, Jakarta, Yogyakarta, Labuan Bajo, Bintan dan lainnya.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, jumlah warga Jepang yang berlibur di Indonesia berkisar sebanyak 520.000 orang per tahun. Sedangkan warga Indonesia yang berkunjung ke Jepang jumlahnya cukup masif, yakni mencapai 920.000 orang per tahun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan ini kami mengundang para wisatawan Jepang untuk datang ke Indonesia, khususnya untuk berlibur ke lima destinasi prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang dan Labuan Bajo,” kata Sandiaga Uno.

Selain itu, Sandiaga mengajak pemerintah Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Itu seiring langkah Indonesia yang tengah menggenjot pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkonsep kepada pariwisata hijau dan pariwisata berkelanjutan.

Tawaran itu disampaikan mengingat belum adanya kesepakatan kerja sama di bidang pariwisata antara Indonesia dan Jepang saat ini.

Ya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga sepakat untuk membentuk koridor perjalanan bisnis penting antara kedua negara ketika bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada 20 Oktober 2020.

“Kerja sama dalam pengembangan pariwisata kedua negara bisa segera dilakukan, salah satunya dengan memperbanyak jumlah penerbangan langsung dari Tokyo ke Jakarta dan Bali,” kata Sandiaga.

“Sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, karena peraturannya yang ramah investasi,” ujarnya.

Ajakan Sandiaga disambut baik Tetsuo. Dia mengaku telah menyepakati kesepakatan dari UNWTO General Assembly yang digelar di Kamboja pada Jumat (15/6).

Apalagi, Jepang dan Indonesia bersama China dan Korea Selatan merupakan anggota Dewan Eksekutif UNWTO masa jabatan 2023-2027 mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik.

“Bersama kita akan kolaborasi untuk Pariwisata Asia Timur dan Pasifik, khususnya Indonesia. Dan saya ucapkan terima kasih karena bisa saling berbagi promosi,” kata Tetsuo Saito.

Simak Video “Ini Penyebab Coldplay Cuma Gelar Konser Sehari di Indonesia”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *