Jakarta –

Inilah profil dari kelompok Pandawara Group yang beberapa kali viral karena aksi membersihkan sampah di berbagai lokasi. Terbaru, mereka memicu darurat sampah di Pantai Loji Sukabumi.

Nama Pandawara Group seringkali menjadi perbincangan dan trending topik di sosial media berkat aksi-aksi heroiknya dalam membersihkan sampah. Pandawara sering membagikan dokumentasi kegiatannya di kanal Youtube Pandawara Group dan sosial media TikTok serta Instagram.

Beranggotakan lima orang pemuda, yaitu Ikhsan Destian, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Rafly Pasya, dan Agung Permana, tak jarang Pandawara Group mengajak masyarakat dan netizen untuk turut serta turun ke lapangan membersihkan sampah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah kelima pemuda asal Bandung yang tergabung dalam Pandawara Group tersebut dimulai sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Mereka awalnya sudah saling mengenal dari perkumpulan teman sekolah semasa SMA. Namun, terbentuknya Pandawara terjadi karena keresahan mengenai daerah yang mereka tinggali seringkali terdampak banjir yang diakibatkan oleh sampah menumpuk.

Dilansir dari detikJabar, karena merasa tidak nyaman dengan terus menerus menjadi korban banjir. Kelima pemuda tersebut kemudian mencari penyebab terjadinya banjir hingga akhirnya ditemukan akar masalah banjir yang terjadi karena menumpuknya sampah di aliran sungai. Saat itulah terbesit di pikiran mereka untuk membuat konten membersihkan sampah dengan tujuan menyuarakan isu-isu lingkungan.

Nama Pandawara sendiri terdiri dari 2 kata Pandawa yang diambil dari kisah perang Mahabharata dan Wara yang berarti kabar baik. Pandawa dipakai karena jumlah mereka berlima sesuai dengan anggota Pandawa 5, sedangkan Wara yang berarti kabar baik diambil dari bahasa Sunda, kata Ikhsan saat ditemui tim detikJabar pada awal tahun 2023.

Aksi heroiknya ketika membersihkan sampah banyak diapresiasi netizen dan pegiat lingkungan yang sering menyuarakan isu-isu kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pandawara Group juga sering mengadakan kegiatan membersihkan sampah yang mengajak netizen dan berbagai lapisan masyarakat.

Salah satu contohnya yaitu ketika Pandawara membersihkan salah satu pantai terkotor di Indonesia yaitu pantai Sukaraja yang terletak di Lampung. Dalam aksinya itu Pandawara mengajak masyarakat Lampung dan organisasi lingkungan untuk ikut turun membersihkan pantai Sukaraja.

Namun, pada awal terbentuknya Pandawara Group lebih sering melakukan kegiatannya di Kota Bandung, seperti membersihkan sungai dan selokan yang dipenuhi sampah. Pandawara mempunyai tujuan besar yakni ingin mengajak semua pemuda di Indonesia untuk peduli terhadap lingkungan dengan aksi nyata yakni tidak membuang sampah sembarangan dan mau membersihkan sampah di depan mata.

Untuk melancarkan tujuan besarnya itu, Pandawara akhirnya sering membuat konten di Youtube juga membagikan kegiatannya di berbagai platform sosial media agar menggugah semangat anak muda untuk menjaga lingkungan. Bahkan youtuber kondang dengan jumlah subscriber terbanyak di dunia yaitu MrBeast juga mengikuti akun Tiktok dari Pandawara Group.

Pandawara Group saat ini lebih aktif di sosial media Instagram dan Tiktok @pandawaragroup. Mereka bisa dihubungi melalui (0877-3508-0726) admin yang nomor kontaknya tertera di profil instagram.

Tim gabungan bakal susur Sungai Cimandiri Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)Darurat sampah di pantai Sukabumi

Tim gabungan telah melakukan susur Sungai Cimandiri memonitor sejumlah titik yang terindikasi menyumbang sampah di pesisir Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Pantauan detikJabar, ada empat perahu karet milik Basarnas, Satpolairud Polres Sukabumi dan TNI – AL. Rencananya kegiatan ini akan dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.

“Hasil rapat koordinasi rencana susur sungai, titik kumpul di Muara Cimandiri, melibatkan Pak Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, Pak Dandim 0622 Letkol Infanteri Anjar Ari Wibowo unsur Forkopimda ikut semua,” kata Herdy Somantri, Plt Kadis Kominfo Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/10/2023).

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan selain perahu Basarnas, Polair dan TNI-AL pihaknya juga menyiapkan perahu cadangan berupa perahu penambang pasir.

“Cadangan ada perahu penambang pasir, live jacket, gantar untuk mengukur kedalaman, menyiapkan operator untuk membawa rubber boat atau perahu yang sudah terlatih,” ujar Tenda.

Sepanjang perjalanan nanti ada beberapa titik yang bakal dipasangi spanduk berukuran kecil yang memberikan peringatan larangan membuang sampah ke sungai.

“Tidak kalah penting nanti akan ada spanduk larangan untuk tidak membuang sampah yang disinyalir menjadi lokasi pembuangan sampah. Forkopimda yang akan memasang. Kita siapkan 60 buah spanduk, sebentar lagi musim hujan, Cimandiri akan meluap, momen membuang sampah masyarakat biasanya saat Kali Cimandiri besar,” ungkap Tenda.

Sekadar diketahui, Sungai Cimandiri dan beberapa sungai lainnya memang bermuara ke Teluk Palabuhanratu di titik Desa Sangrawayang dan Desa Loji. Sampah yang terbawa aliran sungai diduga terbuang ke pesisir Loji dan mengakibatkan timbunan.

Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki asal sampah yang mengotori Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Terkini, polisi membentuk tim gabungan untuk menelusuri hal itu.

Simak Video “Polisi Bentuk Tim Gabungan Selidiki Asal Sampah Pesisir Loji Sukabumi”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *