Jakarta, CNN Indonesia —
Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) akan mengadakan serangkaian acara pewayangan dalam rangka peringatan Hari Wayang Nasional 2023. Rangkaian acara ini akan digelar di Teater Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada 1-7 November 2023.
Perayaan Hari Wayang Nasional tahun ini akan meliputi sejumlah acara, yaitu Festival Dalang Anak, Pagelaran Wayang Millennial, hingga penampilan dua dalang dalam satu panggung.
Ketua panitia Peringatan Hari Wayang Nasional, M. Kabul Budiono menyatakan pagelaran ini digelar untuk melestarikan tradisi dan kesenian Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Dunia itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Acara tersebut digelar untuk meneguhkan Indonesia sebagai rumah wayang dunia,” kata Kabul Budiono saat konferensi pers di kawasan TVRI, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10).
Festival Dalang Anak, yang akan digelar pada 2-4 November, merupakan salah satu upaya PEPADI dalam mendekatkan kesenian wayang pada anak muda. Festival berbentuk kompetisi ini bisa diikuti oleh anak-anak dari usia 8-15 tahun.
[Gambas:Video CNN]
Sedangkan, Pagelaran Wayang Milenial akan menampilkan aksi Pramariza Fadhlansyah menjadi seorang dalang. Prama akan menunjukkan kebolehannya dalam pagelaran tersebut pada 5 November.
Pria kelahiran 2003 itu merupakan dalang muda yang sudah menggeluti perwayangan sejak dini. Nantinya ia akan mendalangi kisah perjuangan pahlawan Gatotkaca sekaligus memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh tiap 10 November.
Radityo selaku Sekjen PEPADI Pusat mengaku tidak khawatir terhadap regenerasi dalang di Indonesia. Dia menilai antusiasme anak muda dalam acara perwayangan, termasuk Festival Dalang Anak, tinggi.
“Kami, PEPADI, tidak ada kekhawatiran sama sekali karena kompetisi dalang, dari anak muda sampai dalang profesional, itu sangat luar biasa, baik dari kuantitas maupun kualitas,” ujar Radityo.
Peringatan Hari Wayang Nasional tahun ini menjadi pagelaran ke-5 sejak pertama kali digelar pada 2018 bersamaan dengan penetapan hari nasional tersebut.
Yang membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya, pagelaran wayang kali ini akan ditayangkan kembali melalui saluran TVRI di kemudian hari. Selain itu, rencananya video pagelaran wayang tersebut akan ditambah dengan grafis yang menarik.
Kabul Budiono mengatakan hal ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi terkini sekaligus menarik minat generasi saat ini melalui format yang lebih modern.
“Nanti tampil di layar TVRI ada model-model Gatotkaca terbang kaya beneran. Terus penggambaran hutan, digambarkan lewat LED hutan betulan,” katanya.
(aca/pra)