Jakarta –

Pencemaran di Kepulauan Karimunjawa diduga berasal dari tambak udang. Namun, sang pemilik membantahnya.

Forkopimda Kabupaten Jepara sepakat untuk menindak tegas bagi pelanggar pencemaran lingkungan yang terjadi di Pulau Karimunjawa. Sebab kerusakan lingkungan di Pulau Karimunjawa karena berasal dari aktivitas tambak udang.

Rapat dipimpin langsung Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Sekda Edy Sujatmiko, Senin (25/9/2023) siang tadi. Dalam keterangan yang diterima detikJateng, Edy mengatakan ada delapan poin penting yang menjadi kesepakatan bersama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya tentang tindak tegas bagi pelanggar peraturan undang-undang di bidang lingkungan hidup terkait dengan kegiatan tambak udang. Apalagi dalam RTRW 2023-2043 menyebutkan tambak udang dilarang beroperasi di Pulau Karimunjawa.

“Artinya bahwa kita sudah sepakat untuk melakukan langkah-langkah penindakan, ini harus segera dilaksanakan,” kata Edy dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Dia mengatakan aktivitas tambak udang selama ini dinilai telah melanggar UU lingkungan hidup. Karena menyebabkan pencemaran perairan dan juga perusakan hutan mangrove di kawasan kepulauan Karimunjawa.

“Saat ini terjadi kerusakan lingkungan di wilayah Karimunjawa, diduga disebabkan aktivitas tambak udang di sana,” ungkap Edy.

Sanggahan dari petambak

Pengusaha tambak udang keberatan dengan tudingan bahwa usaha itu menjadi penyebab pencemaran di pantai yang ada di Karimunjawa. Mereka berdalih belum ada riset yang menguatkan tudingan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Petambak Karimunjawa, Teguh Santoso, saat hadir dalam acara kunjungan kerja Komisi II DPR RI di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah di Semarang, Jumat (29/9)

“Kalau memang ada oknum-oknum yang menyampaikan sesuatu hal atau memiliki keterangan yang sebenarnya mohon kalau itu bisa dipertanggungjawabkan, tampakkan dengan dasar dokumentasinya,” jelasnya.

Dia menyebut pencemaran yang saat ini terjadi bisa saja disebabkan oleh faktor lain. Salah satunya, kata dia, adalah perubahan musim yang terjadi di Karimunjawa.

Menurutnya, selama ini banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada usaha tambak udang. Dia yakin banyak warga yang akan menganggur saat tambak udang dilarang.

Baca artikel selengkapnya detikJateng

Simak Video “Melihat Keindahan Bawah Laut Karimunjawa”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *