Mexico City –

Para ilmuwan membuat kembali barang peninggalan suku Aztec yang disebut sebagai peluit kematian. Peluit ini memiliki suara tak biasa dan sangat menakutkan.

Peluit ini disebut sebagai peluit kematian karena mengeluarkan suara yang mengerikan. Suaranya alih-alih seperti orang bersiul, justru menyerupai suara orang berteriak ketakutan.

“Suara yang dihasilkan peluit kematian secara alami akan menimbulkan rasa takut di hati Anda,” kata presenter James J. Orgill dalam video yang diunggah Action Lab.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir New York Post, Rabu (4/10/2023), Orgill dalam videonya menyetel suara mengerikan tersebut. Lalu ia menjelaskan bahwa itu bukanlah jeritan manusia. Justru itu dikeluarkan oleh replika artefak berbentuk tengkorak yang ditemukan di Mexico City pada tahun 1999 oleh para arkeolog.

Dilaporkan bahwa alat itu ditemukan dalam genggaman tangan kerangka tanpa kepala di sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa angin Ehecatl. Tempat itu adalah salah satu dari sekian banyak tempat suku Aztec dalam melakukan pengorbanan manusia.

Pada penemuan awal, benda itu dianggap hanyalah mainan. Hingga 15 tahun kemudian baru benda itu diketahui mengeluarkan suara yang begitu menakutkan. Suku Aztec mampu menciptakan suara mengerikan ini dengan mencontoh suara kematian yang keluar dari laring manusia.

Ketika pengguna meniup alat musik ini, angin akan terbagi menjadi dua. Itu menyebabkan gelombang suara berosilasi atau memantul di sekitar ruangan besar, sebelum keluar melalui lubang kedua.

Meskipun tujuan dari alat musik ini masih belum diketahui, para ahli memiliki beberapa teori terkait ini. Beberapa orang percaya bahwa seruling ini digunakan untuk menakut-nakuti musuh dalam pertempuran. Ada juga yang berpendapat bahwa peluit ini adalah jimat pertahanan yang digunakan untuk mengusir roh jahat selama perjalanan korban kurban ke alam baka.

[Gambas:Youtube]

Belakangan, perusahaan teknologi AS, HeyGears, menghidupkan kembali simfoni jeritan yang menyeramkan tersebut. Barang replika itu dibuat dari berbagai bahan, salah satunya dari resin hingga serat karbon.

Kali ini barang duplikat dari benda bersejarah yang unik tersebut sudah dapat ditemukan di platform online seperti Amazon.

Suku Aztec diyakini sebagai suku nomaden yang berasal dari Aztlan, Meksiko Utara. Mereka diperkirakan hidup di abad ke-14 hingga 16.

Simak Video “Arkeolog Temukan Kuil Berusia 4000 Tahun di Peru”
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *