Jakarta –

Festival Supernova di Israel seharusnya menjadi tempat bersenang-senang, tetapi berubah menjadi petaka. Roket-roket menyerang, kemudian orang-orang bersenjata menembak membabi buta.

Video terakhir, yang diambil sebelum penyerangan itu dimulai, menunjukkan 4000-an orang berusia di bawah 30 tahun berjoget. Mereka berkumpul di daerah terpencil di Israel selatan untuk menghadiri festival musik yang digeber Sabtu (7/10/2023) waktu setempat.

Lokasi festival itu ada di tempat rahasia. Pemegang tiket baru mendapatkan kepastian lokasi mendekati hari H, yakni disebutkan pesta dihelat di utara Re’im Kibbutz, sekitar 6 km di timur Gaza. Festival itu bertepatan dengan Hari Raya Yahudi Sukkot.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari rekaman video yang diunggah pada pukul 07.22, masih tampak wajah-wajah ceria. Mereka tertawa dan menari di bawah cahaya pagi.

Tetapi, di saat bersamaan, di atas kepala mereka, kepulan asap hitam kecil menandakan dimulainya teror. Dalam rekaman video itu, sejumlah pengunjung festival memandangi gumpalan gelap di atas kepala mereka. Tetapi, yang lain tidak menyadari situasi bahaya itu dan terus menari.

Dalam video lain yang diposting tak lama kemudian, musik berhenti. Orang-orang mulai kocar-kacir dan lari tunggang-langgang meninggalkan lokasi festival. Sebagian panik, yang lain merunduk mencari perlindungan, dan beberapa dengan acuh tak acuh menuju pintu keluar.

Ternyata, di saat bersamaan tidak jauh dari perbatasan Gaza, fase serangan berikutnya dari militan Hamas sedang berlangsung.

Tidak jelas berapa menit yang berlalu antara peluncuran roket dan kedatangan orang-orang bersenjata, namun saksi mata melaporkan kejadian itu berlangsung sangat cepat.

“Ada roket, lalu mereka mulai menembak. Roket itu datang dari berbagai arah, dan semakin lama semakin keras,” kata Gilad Karplus, 31, yang bekerja sebagai terapis pijat di festival tersebut, kepada BBC.

“Saya melihat orang-orang terjatuh. Saat kami melihatnya, kami langsung naik ke jip dan melaju ke ladang,’ dia menambahkan.

Sebuah Instagram Stories yang diposting oleh seorang wanita menunjukkan roket di langit dan orang-orang meninggalkan lokasi.

“Kami melewati jalan utama tetapi setelah satu menit seseorang mulai berteriak ada yang menembak,” tulisnya kepada para pengikutnya.

“Tetapi setelah dua menit, di arah lain, kami menyadari bahwa ada lebih banyak orang bersenjata di sana juga,” dia menambahkan.

Salah-seorang peserta festival musik, Adam Barel, mengatakan kepada Haaretz bahwa orang yang hadir di festival itu menyadari adanya tembakan roket di area tersebut, tetapi tidak menyangka bakal ada tembakan membabi-buta.

Seperti banyak orang lain, dia mencoba melarikan diri dengan mobilnya, tetapi orang-orang bersenjata menembaki mereka. Dia pun meninggalkan mobil dan berlari mencari tempat berlindung.

“Sebagian peserta tertembak,” kata Barel.

“Kami bersembunyi. Setiap orang berusaha mencari selamat ke berbagai penjuru,” dia menambahkan.

Simak Video “Aksi Demo Bela Palestina Penuhi Jalanan di New York”
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *