Bangli –
Jika ingin mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda, pendakian di Bukit Trunyan menjadi solusi yang sip. Tak hanya pemandangan alam yang epik, tapi juga sajikan pemandangan matahari terbit dari atas awan.
Berlokasi di Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, untuk sampai ke puncak Bukit Trunyan bisa dilakukan melalui dua jalur pendakian. Pertama, jalur pendakian via Desa Trunyan dan jalur pendakian via Tianyar.
Kali ini detikTravel mencoba jalur pendakian via Tianyar. detikTravel mengunjungi Bukit Trunyan pada Minggu (22/10/2023). Untuk sampai ke start poin ini detikTravel menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Kota Denpasar menggunakan kendaraan roda dua dan tiba di start poin pukul 03.30 WITA.
Saat tiba di start poin Bukit Trunyan, hanya terlihat beberapa pendaki yang akan memulai perjalanan dini hari itu. Untuk mendaki ke Bukit Trunyan, traveler hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu dan biaya parkir seikhlasnya.
Memulai pendakian sekitar pukul 03.45 WITA dan estimasi waktu pendakian sekitar dua jam hingga 2,5 jam. Untuk sampai ke puncak, traveler harus melalui jalur pendakian yang berpasir dan dikelilingi oleh pepohonan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam, pukul 05.45 detikTravel sampai di puncak Bukit Trunyan. Pemandangan matahari terbit dengan lautan awan yang cantik menyambut kedatangan di puncak. Gunung Batur dengan indahnya juga menyambut kedatangan traveler di puncak Bukit Trunyan.
Loket tiket sebelum mendaki Bukit Trunyan (Ni Made Nami Krisnayanti)
Tak hanya detikTravel yang dibuat terpukau, salah satu pendaki di Bukit Trunyan juga mengaku terpukau dengan kecantikan pemandangan kala itu.
“Cantik banget pemandangan sunrisenya, apalagi ada lautan awan dan pemandangan Gunung Batur yang nggak kalah cantik. Capeknya terbayarkan sih,” kata Luna Sita.
Selain menikmati pemandangan yang cantik dan epik, traveler wajib mengabadikan momen mendaki di Bukit Trunyan. Dengan latar belakang matahari terbit, Gunung Batur, dan lautan awan dijamin membuat foto dan video traveler akan semakin sip.
Jika traveler ingin menikmati pemandangan Bukit Trunyan lebih lama, traveler dapat mencoba sensasi camping di Bukit Trunyan. Namun, disarankan untuk camping di pos 1 untuk menghindari angin kencang ya traveler!
Nah untuk traveler yang mau mencoba sensasi mendaki di Bukit Trunyan, berikut tips dari detikTravel.
Pertama, sebelum pendakian traveler wajib menyiapkan fisik dan mental. Kedua, traveler wajib membawa bekal makanan dan minuman secukupnya, karena di puncak Bukit Trunyan tak ada warung. Tapi jangan membawa makanan yang mengandung hewan berkaki empat terutama daging sapi ya traveler!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengejar sunrise di Bukit Trunyan (Ni Made Nami Krisnayanti)
Ketiga, jangan lupa membawa mantel untuk traveler yang mendaki pada musim hujan. Keempat, jangan lupa membawa headlamp bagi traveler yang mendaki pada malam hari dan trekking pole. Untuk traveler yang sedang datang bulan diharapkan tidak mendaki ya.
Jangan lupa selalu berbicara sopan dan selalu menjaga kebersihan selama pendakian ya traveler.
Simak Video “Nuanu Project, Objek Wisata Komplek Kultural di Pesisir Pantai Tabanan “
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)