Serang –
Untuk mengenang masa kejayaan Kesultanan Banten, Festival Budaya Surosowan akan digelar di Taman Kesultanan Banten, tanggal 12-15 Oktober 2023.
Festival bertajuk ‘Hajatan Ageng Surosowan’ itu hadir di Kawasan Banten Lama, Kota Serang untuk menceritakan masa lalu yang berkorelasi dengan masa kini.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah VIII, Lita Rahmiati mengatakan, Banten pernah dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan internasional pada masa Kesultanan Banten tahun 1552-1813. Komoditas yang dijual belikan saat itu ada rempah, kayu, kain, blacu, dan drill.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pedagang yang singgah dan berjualan menjadikan daerah ini sebagai kota yang majemuk. Kemajemukan ini, lanjut Lita, mempengaruhi kebudayaan yang ada di Banten masa kini.
“Kesenian, musik, tradisi, bahasa, kuliner, permainan tradisional, dan budaya lainnya yang ada di Banten hari ini masih mempunyai kaitan dengan kebudayaan di masa kesultanan saat itu. Keraton Surosowan menjadi saksi bisu karena bukan hanya sebagai tempat tinggal bagi sultan tapi juga pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial serta budaya,” ujar Lita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).
Lita menjelaskan, rangkaian kegiatan di pagelaran ini ada pameran warisan budaya yang melibatkan instansi dan komunitas partisipan; 45 stand pasar kuliner tradisional, pameran, pasar seni dan UMKM; pawai budaya yang diikuti oleh 13 kampung dan 5 sekolah di sekitar kawasan Banten Lama.
Selain itu, ada kompetisi budaya seperti lomba kreatifitas musik tradisional yang diikuti oleh 11 SMA di Provinsi Banten, lomba masak angeun lada dan lomba permainan tradisional antar SD dan SMP di kawasan Banten Lama; sarasehan budaya, dan pagelaran seni budaya yang diikuti oleh 26 penampil.
Lebih lanjut, Lita berharap, pagelaran ini bisa memberi gambaran kejayaan masa Kesultanan Banten melalui kebudayaan masa kini.
Ia juga berharap ekosistem budaya bisa terbangun untuk pemajuan kebudayaan di Banten. Selain itu diharapkan pagelaran FBS 2023 bisa menumbuhkan perekonomian warga di sekitar Kawasan Banten Lama.
“Kesultanan Banten pernah berjaya di masa lalu dengan segala cerita kecil yang berada di dalamnya. Bukan tidak mungkin kejayaan itu bisa terulang dan cerita tentang kejayaan ini harus disebarkan dengan cara yang menyenangkan,” pungkasnya.
Simak Video “Film Indonesia Tembus Festival Film Internasional, Ini Keuntungannya!”
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)