Jakarta, CNN Indonesia —
Pembuatan karya seni rupa dua dimensi (2D) dilakukan melalui serangkaian proses secara bertahap. Proses berkarya seni rupa 2D ini berbeda antara satu karya dan lainnya.
Perbedaan itu dapat terlihat dari karakteristik bahan, teknik, alat, dan medium yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut.
Adapun bahan dan medium yang digunakan untuk berkarya seni rupa dua dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan sintetis, seperti dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020).
Pengertian seni rupa dua dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis.
Karya-karya tersebut hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Perspektif dibuat untuk memberikan kesan jauh, dekat, besar, dan kecil.
Objek pada karya seni rupa 2D dapat berwujud abstrak atau menyerupai kenyataan. Untuk model objek berkarya, dapat menggunakan makhluk hidup atau benda mati.
Contoh karya seni rupa dua dimensi antara lain seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief, dan sebagainya.
Proses berkarya seni rupa dua dimensi
Berikut tahapan proses berkarya seni rupa dua dimensi yang dilansir dari buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
1. Tahap persiapan
Sebelum membuat karya, kamu dapat melihat dan mempelajari karya yang hendak dibuat, seperti memahami tentang hal-hal yang mengangkat budaya dan seni yang ingin diangkat.
Selanjutnya membuat sketsa pola benda yang sebenarnya lalu memikirkan ide dasar bentuk desain, peralatan, bentuk, dan teknik yang digunakan.
Kemudian mulai bereksperimen dengan membuat berbagai desain objek dengan cara memodifikasi motif untuk menghasilkan desain yang lebih artistik, estetis, dan mudah diterapkan.
2. Tahap elaborasi
Tahap elaborasi adalah tahap saat kita menghadapi situasi yang sulit yakni bagaimana menyampaikan dan mentransformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit.
Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan.
Kemudian, berdasarkan sketsa awal (tahap persiapan) dikembangkan dengan membuat sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi.
3. Tahap iluminasi
Tahap iluminasi adalah tahap saat kita menemukan inspirasi dari aktivitas kedua tahap sebelumnya.
Di tahap ini kita dapat memadukan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain baru dan inovatif.
4. Tahap verifikasi
Tahap verifikasi adalah pengujian proses penjabaran ide desain menjadi karya desain secara terperinci berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan teks dari ahli, atau referensi lainnya.
Semua aktivitas ini adalah pengalaman kreatif yang mengharuskan kita untuk menguji dan meninjau kembali penciptaan desain dengan memodifikasi motif tertentu.
Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Melansir dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), berikut teknik-teknik dalam berkarya seni rupa dua dimensi.
1. Teknik linear
Teknik liner merupakan cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan. Baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik blok
Teknik blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik arsir
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap-terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah) lalu disapu dengan kertas, kain, atau tangan.
5. Teknik pointilis
Teknik pointilis merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan pensil, pena, cat, dan lain-lain dengan cara dititik-titikan hingga membentuk objek gambar atau lukisan.
6. Teknik aquarel
Teknik ini adalah cara menggambar atau melukis menggunakan cat berbahan air dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus pandang.
7. Teknik plakat
Teknik plakat merupakan cara menggambar atau melukis menggunakan bahan cat yang memiliki sifat pekat (cat poster, cat akrilik, cat minyak, dan lain-lain) dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
8. Teknik semprot (air brush)
Teknik semprot merupakan cara menggambar dengan bantuan alat semprot khusus untuk menggambar. Menggambar dengan teknik semprot ini membutuhkan keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat semprotnya.
9. Teknik cetak (reklame, fotografi, dan grafis)
Teknik cetak merupakan teknik berkarya seni rupa dengan cara dicetak (baik teknik cetak manual ataupun digital). Untuk menciptakan karya dua dimensi dengan teknik cetak ini dibutuhkan peralatan cetak dan tinta cetak.
Demikian penjelasan mengenai tahapan proses berkarya seni rupa dua dimensi. Semoga bermanfaat!
(juh)