Jakarta –

Setiap tamu negara di KTT ke-43 ASEAN yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta disambut dengan dua tarian khas Indonesia. Salah satunya Tari Geol Manis dan Walijamaliha.

Dalam Instagramnya, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta mengatakan bahwa tim tari mereka ikut menyambut para tamu KTT ke-43 ASEAN. Beragam tarian yang ditampilkan, seperti tari Cupang Menor, tari Geol Manis, Warna-warni Jakarta, Tepak Kipas Koneng, tari Cupang Serit,

Geol Manis adalah tari khas Betawi dan Tari Walijamaliha merupakan tarian khas Banten. Sambutan yang kental dengan budaya Indonesia ini menjadi daya tarik sendiri bagi tamu kehormatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi dan Media KTT, Kamis (7/9/2023) Tari Geol Manis Betawi adalah tarian tradisional yang berasal dari Jakarta yang menggambarkan kesenangan dan keceriaan anak-anak Betawi yang sedang bermain. Ciri khas dari tari tersebut adalah gerakan yang lincah dan penuh semangat. Para penari, yang biasanya berjumlah genap, berpasangan.

Penari menyambut Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh (kanan) didampingi Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) disambut tarian tradisional saat tiba di Terminal VVIP Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (4/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww. Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Penari Geol Manis biasanya mengenakan pakaian tradisional yang terdiri dari baju kebaya untuk perempuan dan baju koko untuk laki-laki. Pakaian ini dilengkapi pula dengan atribut hiasan seperti selendang, kain batik, dan topi.

Saat ditampilkan, tarian ini diiringi oleh musik khas Betawi seperti Tanjidor dan Gambang Kromong yang merupakan perpaduan alat musik seperti terompet, drum, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.

Selain Tari Geol, para delegasi dan pimpinan ASEAN juga disambut dengan Tari Walijamaliha khas Banten. Tarian ini, yang biasanya dilakukan oleh para penari wanita, menggambarkan keanggunan dan kelembutan.

Tarian itu, sejatinya, diciptakan untuk memperingati heroisme Nyi Ageng Serang, seorang pahlawan wanita dari Banten yang dikenal dengan keberaniannya melawan penjajah. Maka dari itu, gerakan dalam tari Walijamaliha melambangkan keanggunan dan keberanian. Gerakannya memang lemah lembut, tetapi di dalamnya terkandung semangat juang yang kuat.

Para penari Walijamaliha biasanya mengenakan pakaian tradisional Banten yang terdiri dari kebaya, selendang, dan kain batik. Kostum ini menggambarkan keanggunan wanita. Dengan diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang, suling, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.

[Gambas:Instagram]

KTT ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta diikuti 22 negara. Sebanyak 11 negara di antaranya adalah anggota ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, termasuk Timor-Leste.

Selain itu sembilan negara mitra yang diundang seperti Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Ditambah dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

Indonesia juga mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.

Simak Video “Sederet Momen Menarik di KTT ke-43 ASEAN Hari Pertama”
[Gambas:Video 20detik]
(sym/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *