Cianjur –
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sudah mengantongi ciri-ciri sosok putih yang diduga jadi penyebab kebakaran lahan.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji mengatakan, dari keterangan para saksi, di antara tim yang melakukan opsih, diketahui sosok pria putih tersebut sempat berpapasan di sekitaran pos 4 pendakian via Jalur Gunung Putri
Diketahui terduga pelaku tersebut merupakan pria dengan usia sekitar 50 tahun dan berkumis tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tim opsih sempat berpapasan dengan pria yang mengenakan pakaian putih, sama dengan yang terekam di CCTV. Usianya sekitar 50 tahun dan ciri-ciri lainnya berkumis tipis. Kami sudah sketsakan wajah terduga pelakunya,” ujar dia, Rabu (27/9/2023).
Namun Sapto menungkapkan, pihaknya belum mengetahui jalur mana yang dilalui pelaku untuk menuju ke Alun-alun Suryakencana.
“Naik dan turunnya belum diketahui apakah memang melalui jalur resmi Gunung Putri atau menggunakan jalur lain,” kata dia.
Pasalnya, dia menyebut ada sekitar 30 jalur ilegal yang mengarah ke Alun-alun Suryakencana. Terlebih saat kebakaran terjadi, jalur pendakian ditutup karena adanya kegiatan operasi bersih-bersih.
“Kita tidak tahu pelaku ini masuknya lewat mana. Tapi tim opsih berpapasan dengan pelaku itu di pos 4. Dan dipastikan dia bukan pendaki, karena memang pendakian ditutup dan tidak membawa peralatan mendaki,” kata Sapto.
Menurut dia, dengan banyaknya jalur ilegal, BBTNGGP pun lakukan evaluasi, memperbaiki sistem, juga meninjau ulang SOP pendakian di TNGGP.
Ke depan, pihaknya akan membuat pos tambahan di beberapa lokasi untuk memeriksa ulang pendaki yang masuk lewat jalur pendakian legal.
“Nantinya kita akan lakukan pengecekan dua tahap pada para pendaki. Jadi setelah check point di pintu masuk Pos Gunung Putri misalnya, pendaki akan melewati pos recheck di Pos Tanah Merah. Sehingga semua pendaki akan di cek ulang di Pos Tanah Merah,” ungkapnya.
“Kalau dari Pos Cibodas, kita akan buat pos rechek di Panyancangan. Jadi ada dua kali pengecekan. Tapi semua jalur itu pertemuannya di kawasan Tanah Merah. Mau masuk lewat Sarongge, Gunung Putri, atau Cibodas pasti ketemunya di Tanah Merah,” sambung Sapto.
Di sisi lain, Sapto menambahkan pasca kebakaran BBTNGGP pun sudah meninjau kembali kondisi sabana, taman Bunga Edewais juga Bunga Cantigi.
“Kita sudah tinjau, kalau nantinya area bekas kebakaran tidak terganggu bisa dipastikan tanaman akan pulih secara alami. Tapi kita masih lakukan kajian jika perlu rehab, kita akan rehab. Tapi kalau ditanam saat kekeringan seperti ini pun tidak akan tumbuh,” pungkasnya.
——-
Artikel ini telah naik di detikJabar.
Simak Video “Teka-teki Sosok Putih di Balik Kebakaran Gunung Gede”
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)