Jakarta –
Seorang turis kecil celaka saat liburan di Bali. Kepalanya pecah saat bermain-main di kolam renang, kini orang tua mengajukan tuntutan.
Dilansir Daily Mail, Rabu (18/10/2023), gadis 8 tahun itu bernama Aliyah Ayash. Kepala gadis tersebut luka parah dalam kecelakaan mengerikan di Bali. Dia terjun tidak sempurna dari papan loncat setinggi 6 meter di kolam renang Mrs Sippy di Kerobokan, Seminyak. Celakanya, kepalanya membentur langkan beton.
Peristiwa itu terjadi pada 2022. Media Inggris menyebut tengkorak kepala rusak dan mengalami hilang ingatan jangka pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kejadian, ia dilarikan ke rumah sakit di Denpasar dan menjalani operasi darurat untuk mengurangi pembengkakan di otaknya.
“Aliyah kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Perth. Sebanyak 16 plat titanium dimasukkan ke kepalanya, yang menyatukan tengkoraknya,” kata ibunya, Fergil Mestanov, dikutip Rabu (18/10/2023).
Kecelakaan Aliyah di Mrs Sippy (Foto: Daily Mail)
Sebelumnya, pada hari itu dia melompat ke kolam bersama ayahnya, seperti anak-anak lain yang berenang di sana. Lalu ia memutuskan untuk melompat sendiri.
Saat melompat, ada petugas yang berjaga-jaga di area papan loncat indah itu. Aliyah mengingat momen itu ada kesalahan komunikasi dengan si penjaga papan.
“Mereka berkata ‘go’ dan saya bersiap melompat. Kemudian, mereka berkata ‘jangan pergi’. Jadi, saya berpegangan pada pagar dan terayun ke tepi dan saya terjatuh,” kata Aliyah.
Saat itu, dia tertahan oleh tali yang memperlambat jatuhnya. Andai tidak ada tali itu, dia bisa saja mati.
Mestanov mengatakan bahwa ketika dia melihat putrinya di rumah sakit, kepala Aliyah ‘seperti telur rebus dan cangkangnya baru saja pecah beberapa bagian’.
Setahun setelah kecelakaan mengerikan itu, rambut Aliyah harus dicukur untuk operasi otak. Saat ini, rambut Aliyah telah tumbuh kembali.
Tapi, dia tidak benar-benar pulih. Ada saja masalah yang diderita Aliyah. Salah satunya, mengalami kehilangan ingatan jangka pendek.
Mestanov khawatir itu bakal berpengaruh besar terhadap masa depan Aliyah.
Mrs Sippy (Foto: Mrs Sippy/Facebook)
Karena masalah ingatannya itu, Aliyah memerlukan operasi lebih lanjut, bantuan dari spesialis, dan bimbingan tambahan.
Mestanov dan suami menuntut Mrs Sippy untuk mendapatkan kompensasi tetapi tidak berhasil. A Current Affair, salah satu program televisi di Australia, mencoba mengonfirmasi pemilik Mrs Sippy yang berbasis di Sydney, Ben May.
May, yang memiliki empat anak, mengungkapkan kengeriannya melihat foto Aliyah dan setuju untuk menghubungi ibunya.
Dia kemudian mengatakan bahwa firma hukum keluarga di Bali tidak menanggapi permintaan dokumen dari perusahaan asuransi Mrs Sippy.
May telah berkomitmen untuk membantu keluarga tersebut.
Simak Video “Nuanu Project, Objek Wisata Komplek Kultural di Pesisir Pantai Tabanan “
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)