Jakarta –

Rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal diperpanjang hingga ke Surabaya. Rencananya, kereta bakal melewati Yogyakarta, Solo dan sejumlah kota lain.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta jajaran menteri untuk mewujudkan rencana itu. Luhut menyebut Jokowi telah meminta studi soal proyek tersebut.

“Kemudian, Presiden memerintahkan kita buat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat ke Surabaya melalui Kertajati, Jogja solo dan Surabaya. Karena Jawa ini akan menjadi kota pulau,” kata Luhut dalam gelaran Hub Space 2023, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). Acara Hub Space X KAI Expo 2023 ini dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI, dan detikcom, serta Meratus.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaca dari perjalanan kereta cepat Jakarta – Bandung, waktu yang terpangkas cukup banyak. Luhut sudah turut melakukan uji coba kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu.

Luhut memaparkan cukup 30 menit, Kereta Cepat sudah bisa melaju dari Jakarta hingga Padalarang. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan kereta feeder menuju Kota Bandung dalam waktu yang singkat.

“Uji coba yang sudah jalan, hanya waktu 30 menit sudah sampai di Padalarang. Kemudian sampai ke Bandung kurang dari satu jam. Memang sangat nyaman kita lakukan,” kata Luhut.

Sementara itu, Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan masyarakat menyambut antusias uji coba kereta cepat Jakarta Bandung dan mulai mendapatkan pertanyaan perpanjangan rute ke Surabaya dengan moda transportasi berkecepatan mencapai 350 km per jam itu.

“Dari hasil uji coba gratis yang dilakukan masyarakat dari semua lapisan, kami banyak mendapatkan input dan masukan positif masyarakat terkait kereta cepat nanti seperti apa. Ujungnya semua sama, kapan bisa kami menggunakan lagi, dan kapan dilanjut ke Surabaya,” kata Dwiyana.

Soal rute yang diungkapkan Luhut, Dwiyana enggan bicara banyak. Nantinya untuk rute akan dilakukan studi terlebih dahulu.

“Masih dalam proses studi, pemerintah kan punya strategi ya. Nanti pemerintah akan studi lah. Dikerjakan kapan nunggu pemerintah deh, kami menunggu saja dan mendukung,” ujar Dwiyana.

“Sudah ada pembicaraan dengan China. Termasuk investor dan Perdana Menteri Tiongkok juga menyatakan minat. Jadi kalau investasi kereta api, semakin jauh semakin efisien, skala ekonomi lebih baik,” kata Dwiyana.

Simak Video “Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung: 350 Km/Jam Tak Terasa”
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *