Jakarta, CNN Indonesia —

Indonesia Kita dengan didukung Bakti Budaya Djarum Foundation dan PT Jakarta Propertindo bersiap menggelar pertunjukan ke-40 bertajuk ‘Calon Lawan’ pada 20-21 Oktober 2023, yang sekaligus menjadi respons atas situasi sosial politik dalam negeri saat ini di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian menyatakan bahwa pementasan ‘Calon Lawan’ akan menjadi cerminan seni yang cerdas dan memikat, yang mendorong penonton merenungkan perjalanan politik Indonesia.

“Pementasan ini akan menjadi sebuah pengalaman seni yang tidak terlupakan, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan sudut pandang unik tentang perjalanan politik Indonesia saat ini,” kata Renitasari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis dan Direktur Artistik ‘Calon Lawan’, Agus Noor mengungkapkan, lakon mendatang menjadi momen pemanasan baik bagi publik maupun para calon presiden sebelum pemilihan presiden pada Februari 2024.

Agus menyebut, pada waktu seperti sekarang, akan terjadi kontestasi untuk mendapatkan pemberitaan, termasuk panggung seni.

“Pada saat seperti itulah, para pemimpin membutuhkan panggung seni sebagai bagian yang meramaikan panggung politik mereka. Mereka datang ke konser musik, bukan untuk menonton, tetapi agar disorot dan muncul di banyak media. Acara-acara seni banyak digelar dan diadakan dalam keriuhan politik, tetapi semua itu hanya menjadi cara untuk mengundang dan menghibur massa,” ujar Agus.

Sesuai kebiasaan Indonesia Kita untuk tetap memasukkan sentuhan budaya pada pementasan, kali ini Agus Noor memilih olahan seni bela diri wushu dalam memunculkan nuansa persaingan dan pertarungan. Baginya, hal itu menggambarkan situasi pertarungan di dunia politik, di mana mereka yang tadinya berlawanan hingga saling berseteru, malah kemudian bergabung dalam satu kubu.

Renitasari menilai, cerita ‘Calon Lawan’ tepat disajikan Indonesia Kita jelang pilpres 2024, terlebih banyak pihak yang ingin tampil di setiap kesempatan.

“Melalui gerakan-gerakan indah wushu dan kisah dramatis yang dipersembahkan dengan begitu indah, pertunjukan ini akan membawa kita lebih dekat ke pusat gelombang perubahan yang tengah terjadi di negara ini,” lanjut Renitasari.

Pendiri Indonesia Kita, Butet Kertaredjasa mengaku, pementasan ‘Calon Lawan’ menjadi pengingat bagi para wakil rakyat untuk tidak lalai dan meninggalkan janji yang pernah diungkap terhadap para pemilih.

Di sisi lain, ‘Calon Lawan’ juga mengajak masyarakat untuk menyambut pilpres mendatang dengan gembira serta tenang menghadapi perbedaan pilihan dan pendapat.

“Tidak perlu kita sampai harus berseteru di level horizontal, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di panggung politik yang sesungguhnya nanti. Marilah kita terus bersatu dalam kebhinekaan kita,” ujar Butet.

Pentas Indonesia Kita ke-40 bertajuk ‘Calon Lawan’ dijadwalkan pada Jumat (20/10) dan Sabtu (21/10) pukul 20.00 WIB dengan pemain antara lain Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Oppie Andaresta, dan Marwoto.

Adapun tiket pementasan ‘Calon Lawan’ terbagi menjadi enam zona, masing-masing Zona Oranye seharga Rp1,2 juta, Zona Hijau Rp1 juta, Zona Ungu Rp750 ribu, Zona Kuning Rp500 ribu, Zona Biru Rp350 ribu, dan Zona Merah Rp200 ribu. Reservasi bisa dilakukan melalui nomer 081362222610 atau 081362222617.

(rea)

[Gambas:Video CNN]

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *