Jakarta –

Arkeolog meminta Museum Nasional untuk serius menangani dampak kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9/2023) malam. Salah satunya soal pendataan koleksi secara rinci.

Permintaan itu disampaikan Ketua Perhimpunan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jabodetabek Dr. Dyah Chitraria Liestyati, M.Si. Menurut Dyah, perincian data koleksi yang terdampak kebakaran ini penting agar dapat melakukan penanganan yang tepat.

“Memohon kepada pengelola Museum Nasional Indonesia untuk melakukan pendataan secara rinci dampak kebakaran terhadap koleksi museum, artefak, dan bangunan agar dapat diketahui secara riil langkah-langkah penanganannya secara tepat, baik untuk koleksi artefak, ruang-ruang penempatan koleksi, dan bangunan pendukungnya,” tulisnya sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (18/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan tersebut, Dyah juga mengatakan bahwa kebakaran ini merupakan musibah besar. Kabar buruk ini memang mengejutkan dan tentunya tidak dikehendaki siapa pun.

Kebakaran hebat yang melanda Museum Nasional telah menghanguskan Gedung A. Gedung itu berisi ruang pamer, koleksi etnografi, artefak masa prasejarah, koleksi budaya, dan sejenisnya.

Kerusakan yang dialami benda koleksi museum tentu tidak tergantikan baik dalam bentuk maupun nilainya dengan apa pun juga.

Dyah menjelaskan Museum Nasional menyimpan koleksi khasanah budaya Indonesia pilihan. Di antaranya bahkan hanya satu-satunya di Indonesia.

“Maka itu jaminan terpelihara, terlestari, dan aman dari hilang atau musnah merupakan syarat mutlak demi jatidiri dan kebanggaan (national identity and pride) bangsa Indonesia,” kata dia.

Lebih lanjut, Dyah juga meminta pemerintah dan DPR untuk memperjuangkan Undang-Undang Permuseuman dan Badan Permuseuman Indonesia agar pengelolaan dan perlindungan museum dapat dilaksanakan secara komprehensif.

“Meminta kepada pemerintah, DPR-RI, dan jajaran yang menaunginya untuk mengapresiasi Museum Nasional Indonesia bukan hanya pada bangunan dan koleksinya sebagai benda semata namun juga pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga mitigasi risiko dan sistem keamanan Museum Nasional Indonesia harus terjamin sarana dan prasarananya,” tulisnya.

Berkaca dari kejadian ini, Dyah juga mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk merawat dan menjaga kekayaan budaya bangsa Indonesia. Terutama yang ada di museum-museum dan cagar-cagar budaya.

Dyah juga mendorong penyelidikan mendalam oleh jajaran terkait mengenai sebab dan sumber kebakaran yang terjadi di Museum Nasional. Dia berharap, masih banyak koleksi yang bisa diselamatkan dan dilestarikan demi ilmu pengetahuan dan kebanggaan Indonesia secara umum dan khususnya untuk generasi mendatang.

Simak Video “Koleksi Replika Prasejarah di Museum Nasional Ikut Terbakar”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *